Bisnis  

Panduan Cara Menghitung THR Karyawan Harian

Masuknya musim perayaan kerap menggugah para pelaku bisnis dan pegawai yang menangani urusan sumber daya manusia. Mereka kerap membahas cara menghitung THR karyawan harian. THR adalah penghargaan yang wajib diberikan ke karyawan, termasuk yang bekerja sebagian waktu. Mengetahui perhitungan THR karyawan sangat vital untuk keadilan dan pemahaman. Karena itu, penting bagi Anda memahami secara mendalam topik ini.

Di setiap tahun, kewajiban membayar tunjangan hari raya pekerja harian harus dipatuhi sebagaimana aturan yang berlaku di Indonesia. Memahami peraturan sekaligus mengaplikasikannya dengan benar berarti menghindari masalah dan kerugian pada perusahaan. Artikel ini hadir untuk memberikan penjelasan tuntas tentang cara menghitung THR karyawan harian menurut ketentuan hukum.

Penjelasan Tentang THR Bagi Karyawan Harian

Dekatnya waktu perayaan hari raya keagamaan menekankan pentingnya bagi para pemilik bisnis dan HRD untuk menguasai pengertian THR. Khususnya bagaimana penerapannya pada pekerja harian di tempat kerja. Tunjangan Hari Raya (THR) tidak hanya berlaku untuk pekerja tetap, tetapi juga untuk pekerja berstatus harian jika sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Apa Itu THR?

THR, singkatan dari Tunjangan Hari Raya, merupakan bentuk penghargaan finansial yang diberikan kepada karyawan. Pemberian ini tunduk pada ketentuan THR yang telah dijabarkan. Diberikan untuk mengakomodasi kebutuhan karyawan selama merayakan hari raya agama sekaligus sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi mereka.

Regulasi THR untuk Pekerja Harian

Bagi pekerja harian, aturan terkait dengan THR sudah diatur dengan jelas dalam peraturan THR Indonesia. Perusahaan wajib memberikan THR setelah pekerja mencapai masa kerja tertentu, minimal satu tahun atau proporsional jika kurang, sejak mereka bergabung.

Perbedaan THR Karyawan Harian dan Tetap

  • Pekerja harian mendapat THR sesuai dengan hari efektif yang mereka kerjakan selama satu tahun. Ini berbeda dengan metode perhitungan THR bagi pekerja tetap.
  • THR bagi pekerja tetap dihitung berdasarkan gaji bulanan yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk pekerja harian, diukur dari rata-rata pendapatan harian mereka.
  • Meskipun berbeda dalam cara perhitungan, baik pekerja tetap maupun harian harus memenuhi kriteria kerja minimum untuk berhak menerima THR.

Sebab kompleksnya metode perhitungan THR dan hukum yang berbeda setiap wilayah, pemahaman menyeluruh terhadap THR menjadi sangat diperlukan. Hal ini untuk menghindari kesalahan interpretasi dan memastikan hak karyawan secara transparan dan adil.

Cara Menghitung THR Karyawan Harian

Untuk menghitung cara menghitung THR karyawan harian, langkah pertama adalah menetapkan jumlah hari kerja. Ini dasar dalam perhitungan THR. Selanjutnya, tentukan rata-rata upah karyawan per hari. Total upah harian dikalikan dengan jumlah hari kerja per bulan adalah metode yang umum digunakan.

Dengan angka ini, terapkan formula. Hitung jumlah upah harian, lalu kalikan dengan jumlah hari kerja dalam setahun. Jika karyawan belum mencapai satu tahun, berikan proporsionalnya. Hari kerja yang dihitung adalah hari efektif karyawan, bukan termasuk hari libur atau cuti.

Sebagai contoh perhitungan THR karyawan harian, jika upah harian adalah Rp 100.000 dan telah bekerja 120 hari, maka THR nya ialah 100.000 x 120.

Selalu pastikan perhitungan anda teliti untuk menghindari kesalahan. Menggunakan formulir perhitungan THR yang tepat memastikan karyawan menerima haknya dengan benar dan tepat waktu. Revisi data upah dan jumlah kerja secara teratur untuk keakuratan maksimal.